Dalam rangka upaya mengatasi pengadaan air baku di Kabupaten Ngawi khususnya di wilayah Kecamatan Ngrambe, Pemkab Ngawi hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Ngawi akan membangun Embung Sidomulyo pada tahun 2021.
Kabid Operasional Pemeliharaan dan Bina Manfaat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Ngawi, Maftuh Affandi, ST, MH mengatakan, Embung Sidomulyo yang akan dibangun tahun 2021tersebut berfungsi sebagai pengadaan kebutuhan air baku, konservasi dan mensuplisi air pada jaringan irigasi.
“Embung Sidomulyo yang akan dibangun tahun 2021 itu berfungsi sebagai pengadaan kebutuhan air baku, konservasi dan mensuplisi daerah irigasi dengan harapan lahan sawah saat kekurangan air dapat tercukupi,” tuturnya.
Dikatakannya, rencana pembangunan Embung Sidomulyo dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan akan air bersih untuk melayani penduduk sekitar, karena diwilayah tersebut termasuk kekurangan air bersih khususnya saat kemarau. Selain itu, adanya embung juga diharapkan dapat memberikan dampak positif pada irigasi walaupun sifatnya hanya suplesi.
“Embung Sidomulyo akan dikerjakan oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dengan dana dari APBN sekitar Rp. 13 miliar,” jelas Maftuh Affandi.
Selain itu, Pemkab Ngawi merencanakan pembangunan Embung Talang di Kecamatan Jogorogo. Tahun 2017 lalu sudah mulai tahapan penyusunan Detail Engineering Design (DED) embung tersebut dan saat ini proses perijinan dari Kementrian Kehutanan, karena lahan Embung Talang selain lahan milik Desa juga lahan perhutani. Pemkab, untuk Embung Talang sudah menganggarkan Rp. 3 miliar untuk pengadaan tanah.
“Pemkab hanya menyediakan lahan saja. Kalau untuk anggaran pembangunan embung sendiri dari Pusat, dan pengerjaannya pun dari Kementrian PUPR,” kata Mahtuh Affandi.
Sementara, Sekretaris Dinas PUPR Ngawi, Nor Hasan Muntaha, ST. MM menambahkan, Embung Sidomulyo dibangun untuk mendukung pemenuhan kebutuhan air baku di Kabupaaten Ngawi khususnya yang berada di wilayah Kecamatan Ngrambe.
“Embung Sidomulyo sebagai tampungan air dapat menampung air pada musim penghujan dan dimanfaatkan pada musim kemarau, sehingga menjamin keberlangsungan ketersediaan air di Desa Sidomulyo dan Desa Manisharjo. Karena letak Embung Sidomulyo berada di perbatasan Desa Sidomulyo dan Desa Manisharjo,” papar Nor Hasan Muntaha.
Keberadaan Embung Sidomulyo selain untuk irigasi sawah juga bermanfaat untuk konservasi air yang dapat digunakan sebagai sumber air baku pada saat musim kemarau.
“Embung juga dapat dimanfaatkan sebagai destinasi wisata, sehingga mampu menggerakkan perekonomian masyarakat,” Pungkas Nor Hasan Muntaha. (Nof)