Stunting menjadi masalah serius yang dapat menghambat perkembangan fisik dan kognitif anak, serta berdampak pada kualitas hidup mereka di masa depan. Pun, Pemerintahan Desa Tambakromo kecamatan Padas yang melaksanakan program penyerahan bahan PMT untuk balita sebagai upaya mengentaskan masalah stunting dilingkungan desa.
Kepala Desa ( Kades ) Tambakromo, Tutik Purwati mengatakan, bahwa dalam kegiatan tersebut pihak desa melibatkan bidan desa, kader pencegahan stunting desa dan ibu balita stunting. Jumlah balita stunting penerima bahan PMT ada 30 anak. “Dengan langkah dan strategi ini diharapkan dapat menekan dan memperkecil angka stunting di Desa Tambakromo,” katanya. Kamis (02/12).
Ia juga menjelaskan identifikasi dan pemantauan langkah awal dalam program edukasi stunting ini adalah identifikasi anak-anak yang mengalami stunting. Meliputi, pengukuran tinggi badan anak secara berkala untuk memantau pertumbuhannya serta pemberian gizi yang baik pada balita. Kombinasi edukasi stunting dan PMT (Program makanan Tambahan) adalah pendekatan yang kuat dalam mengatasi stunting , karena tidak hanya memberikan nutrisi tambahan kepada balita dan anak-anak yang memerlukan, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk mencegah stunting melalui perubahan perilaku dan praktik gizi yang lebih baik.
“Program edukasi stunting ini juga mencakup edukasi tentang pola makan seimbang dan gizi yang baik untuk balita dan anak-anak. Ini termasuk promosi pemberian ASI eksklusif pada bayi selama enam bulan pertama. Kemudian pemeriksaan kesehatan berkala anak-anak harus menjalani pemeriksaan kesehatan rutin, termasuk pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan. Dalam kasus anak-anak yang sudah mengalami stunting, perawatan kesehatan yang sesuai perlu diberikan. Dan dengan edukasi stunting, diharapkan masyarakat akan lebih sadar akan pentingnya gizi yang baik, pola makan yang seimbang, dan perawatan anak-anak yang benar. Ini akan menciptakan budaya yang lebih peduli terhadap kesehatan balita dan anak-anak,” pungkas Tutik. ( Rek )