Minimnya lapangan pekerjaan di Kabupaten Ngawi menjadi salah satu indikator meningkatnya angka pengangguran setiap tahunnya. Dan, melalui Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga kerja saat ini terus melakukan upaya untuk meminimalisir jumlah pengangguran yang semakin meningkat di Kabupaten Ngawi. Salah satu terobosan yang dilakukan adalah dengan mengintensifkan kegiatan pelatihan kerja bagi para pencari kerja melalui pelatihan berbasis kompetensi.
Menurut Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga kerja melalui Wiwin Sumantri, Kepala Bidang Tenaga Kerja mengatakan bahwa untuk mengurangi pengangguran serta meningkatkan kompetensi dan sumber daya manusia dengan menggelar pelatihan keterampilan dan kewirausahaan di Balai Latihan Kerja (BLK), selama 20 hari, tanggal 1 – 22 November 2018. Kegiatan ini merupakan program nasional atau pemerintah pusat.
“Ada sembilan paket kegiatan pelatihan, diantaranya menjahit, tata boga, las, bengkel motor, rias pengantin, salon, dan komputer. Dari tujuh kegiatan tersebut ada dua paket yang kita lakukan dua kali yaitu pelatihan komputer dan menjahit.” Ungkap Wiwin. Lebih lanjut, Wiwin katakan untuk jumlah peserta dalam pelatihan keterampilan ini ada sekitar 139 orang. Termasuk masyarakat desa Kerek yang kita prioritaskan,” tuturnya.
Untuk diketahui, peserta pelatihan ini tidak dipungut biaya, karena menggunakan anggaran yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), lanjut Wiwin. “Kita memfasilitasi kepada mereka, secara gratis dengan harapan setelah mereka menuai hasil dari pelatihan ini, berupa kemampuan keterampilan kerja. Mereka bisa membuka usaha sendiri atau menciptakan lapangan pekerjaan apalagi bisa merekrut tenaga kerja dilingkungannya,” pungkas Wiwin ketika ditemui Spektroem diruang kerjanya (21/11).
Sementara Joko, salah satu peserta dari desa Kerek begitu antusias mengikuti pelatihan komputer. Joko mengatakan bahwa dirinya sangat senang mengikuti pelatihan selama 20 ini. “saya sangat senang, dan jurusan yang saya pilih berkaitan dengan usaha saya dibidang furniture. Selain menambah keterampilan di dunia desain grafis juga memperkaya ide-ide untuk usaha meubel saya kedepannya,” katanya. (rek)