Dinas Pertanian Ngawi Sosialisasikan Gerakan Desa Organik. Kegiatan yang dilaksanakan di Wedya Graha kabupaten Ngawi dan dihadiri Bupati Ngawi beserta Forum Pimpinan Daerah ini juga bersamaan dengan penyerahan sertifikat organik dan uji mutu beras. ( 30/9 )
“ Gerakan desa organik ini merupakan atensi pemerintah untuk menyelamatkan kerusakan lahan pertanian. Lahan pertanian kita makin menyempit, dan pemakaian unsur kimia di lahan pertanian bisa membuat kurang suburnya tanah. Kegiatan ini akan implentasikan bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) dan Kecamatan,” kata Supardi Kepala Dinas Pertanian Ngawi pada sambutannya.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini wujud kepanjangan dari visi misi kabupaten Ngawi. “ Memang tidak dipungkiri, tanah atau laham yang dulunya subur kini banyak yamg tandus, melihat kenyataannya tanah dipaksakan untuk menghasilkan produksi,dengan mengesampingkan kesuburan tanah untuk jangka panjang, larinya petani terus ke pupuk yang menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan petanian, maka dari pola pikir tersebut, banyak petani kita yang terlena dengan pupuk kimiawi. Sekarang saatnya menata kembali, upaya untuk menyuburkan tanah beserta unsur hara tanahnya, dengan salah satu kegiatan kembali ke pupuk organik, tidak seratus persen organik, pupuk kimia hanya sebagai pendukung pupuk organic, ” tegas Supardi.
Pada kesempatan tersebut Supardi juga menyampaikan bahwa saat ini Dinas Pertanian sudah mengirim peserta guna mengikuti pelatihan pembuatan pupuk organik ke Jawa Barat tepatnya di kota Ciamis. “ Ada 25 orang yang kita diklatkan untuk mengikuti pelatihan disana, diharap sekembali dari Diklat mereka siap menjadi mentor bagi yang lainnya, untuk tahun ini sasaran kita 50 desa yang tersebar di seluruh kecamatan, dan akan selalu kami monitoring perkembangannya,” katanya.( Wid )