Dengan selesainya pembangunan jalan poros Kedungglagah Kendung, penghubung antar dua kecamatan, Geneng dan Kwadungan sepanjang kurang lebih 5 Km saat ini masyarakat merasakan lancarnya akses transportasi dan memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Ngawi. ” Ibarat luka belum sembuh, tetapi pemerintah Kabupaten Ngawi mampu membangun jalan tersebut, ” ujar Sutopo,salah seorang pengemudi Truk, yang kesehariannya lewati jalan tersebut.
Ucapan yang terlontar bukannya tanpa alasan mengingat saat ini negeri ini baru saja tertimpa musibah pandemi covid 19. ” Kita juga tahu jika anggaran banyak terfokus pada penanggulangan covid, tapi Pemkab Ngawi lewat Dinas PU dan Tata ruang masih bisa lakukan hal tersebut,” imbuh Sutopo.
Ditemui di ruang kerjanya , Rachmat Fibrianto ST, kepala Bidang Bina Marga ( yang membidangi Pembangunan dan perawatan jalan dan jembatan ) Dinas PUPR Ngawi menuturkan bahwa pembangunan ( rekonstruksi) jalan tersebut dikerjakan dimasa kepala bidang Pembangun jalan, masih jabat Mohamad Sadli, ST, yang sekarang kepala Dinas PUPR.
Ia menjelaskan bahwa selaku Kepala Bidang Bina Marga yang menangani pembangunan dan perawatan jembatan, kedepan,akan mengkonversikan kebijakan atasan dan selalu berkoordinasi dengan bidang lainnya yang ada di lingkup PUPR. ” Saya selalu melakukan komunikasi dengan teman- teman ,ibarat beras itu bisa putih karena gesekan dengan beras yang lain,” kata Rachmat.
Rachmat juga menyampaikan rekonstruksi jalan tersebut menelan anggaran Rp 9.396.026.697,89 berasal dari Dana Bagi Hasil Minyak Bumi dan Gas Bumi. “ Apa yang kami lakukan selain tugas Birokrasi secara tidak langsung menterjemahkan azas Demokrasi dari Rakyat, Oleh rakyat, dan Untuk Rakyat. Mudah mudahan yang sudah dikerjakan Dinas PU PR terutama pembangunan rekontruksi jalan poros Kedungglagah Kendung bisa bermanfaat buat masyaraka,” jelasnya.
Disinggung terkait perawatan jalan, pria yang hobi Touring ini mengatakan bahwa bersama rekan- rekan kerja akan selalu memonitor dan mengevaluasi jalan yang sudahselesai dikerjakan. Dan jika menemukan ada kerusakan ringan, kita akan lakukan perawatan secara dini, biar tidak parah kerusakannya. Kami selalu mendata, baik itu laporan dari masyarakat maupun teman-teman yang ada di lapangan. Hal itu yang dilakukan terkait perawatan, teman-teman yang ada dilapangan selalu siap karena selain sudah mempunyai SDM, cskill di bidang itu juga disuport sarana baik itu alat maupun materialnya,” pungkas Rachmat. ( Wid )