Pemerintah Kabupaten Ngawi terus berupaya untuk membantu masyarakat miskin melalui program beasiswa pendidikan. Salah satu langkah konkret yang dilakukan melalui Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) yang ditujukan bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu.
Dijelasan Kepala Dinas Sosial Ngawi, Budi Santoso program ini diharapkan dapat memutus rantai kemiskinan dengan memberikan akses pendidikan tinggi kepada generasi muda.
Lebih lanjut diungkapkan Budi bahwa Bupati Ngawi sangat mendukung upaya ini, bahkan memiliki tagline “Satu Keluarga Satu Sarjana” sebagai visi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah tersebut.
“Beasiswa ini sangat penting untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa berprestasi dari keluarga miskin. Pada tahun 2024, sebanyak 600 mahasiswa telah menerima bantuan ini, dan untuk tahun 2025, kami mengajukan kuota 800 penerima,” ujar Budi Santosa saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (8/01/2025).
Budi juga menerangkan bahwa penerima beasiswa harus terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) serta memenuhi beberapa persyaratan lainnya. Di antaranya, pendaftar harus merupakan mahasiswa aktif dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,75 yang dibuktikan dengan Kartu Hasil Studi (KHS) pada semester terakhir.
“Pendaftar yang memenuhi syarat akan mendapatkan kesempatan untuk menerima beasiswa. Untuk informasi lebih lanjut, pendaftaran dapat dilakukan melalui link yang sudah disediakan,” tambahnya.
Pada tahun 2020, beasiswa PPA sempat dihentikan sementara akibat pandemi COVID-19, namun kini program ini kembali dilanjutkan untuk membantu mahasiswa yang membutuhkan.
Beasiswa PPA ini diharapkan tidak hanya membantu mahasiswa dalam hal pembiayaan pendidikan, tetapi juga dapat mendorong mereka untuk lebih berprestasi dan memiliki kesempatan untuk meraih masa depan yang lebih baik. (Wid)