Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ngawi melalui Sekretaris Dinas, Drs Fachrudin resmi membuka kegiatan Forum Perangkat Daerah (FPD) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ngawi tahun anggaran 2025 di Hall Rumah Makan Notosuman Ngawi,( 20/2)
Kegiatan yang menghadirkan narasumber dari BAKEU, BAPPEDA dan Inspektorat Daerah Kabupaten Ngawi ini diikuti sekitar tiga ratus peserta yang terdiri dari Kordinator Pendidikan wilayah kecamatan, Pengawas SD, Penilik PAUD, K3S, Kepala Sekolah SMP Negeri dan swasta serta bidang-bidang dilingkup dinas pendidikan dan kebudayaan.
Dalam forum tersebut, Fachrudin menyampaikan, kegiatan FPD ini dalam rangka menyusun program dan kegiatan serta upaya menyelaraskan kebutuhan pembangunan dengan usulan-usulan program kegiatan dari hasil musrembang. Sektor pendidikan merupakan kewajiban yang dipenuhi sebagai dasar pemenuhan Standar Pelayanan Pendidikan (SPM) sesuai dengan Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 32 tahun 2018.
”Bidang Pendidikan merupakan faktor strategis dalam meningkatkan kualitas sumberdaya manusia agar mampu berfikir, bersikap dan berperilaku yang berorientasi pada kehidupan yang lebih modern dan berkesinambungan. Ini merupakan hak paling mendasar yang harus dimiliki dan dipenuhi terutama pemerataan Pendidikan,” kata Fachrudin.
Ia juga menegaskan, untuk menjamin konsistensi dan penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik perlu didukung dengan perencanaan pembangunan daerah yang transparan, responsive, efisien, akuntable, partisipatif, terukur, berkeadilan dan berkelanjutan sehingga kegiatan ini menjadi indicator serta target program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi perangkat daerah serta selaras dengan anggaran daerah berdasarkan pagu indikatif di masing-masing perangkat daerah. Dan forum perangkat daerah merupakan wahana antar pihak yang langsung ataupun tidak langsung mendapatkan manfaat atau dampak dari program untuk menghasilkan rancangan rencana kerja perangkat daerah yang lebih definitive. “Harapan dari kegiatan ini adalah terciptanya alur perencanaan pembangunan dibidang pendidikan yang sistematik dan akuntable,” tegas Fachrudin. ( Rek )