Pemerintah Desa Walikukun, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan warganya melalui berbagai program pembangunan. Salah satu program unggulan yang dilaksanakan pada akhir tahun 2024 adalah pembangunan Talud Penahan Tanah (TPT) di Dusun Walikukun Kulon, RT 01 RW 03. Pembangunan TPT ini merupakan hasil dari musyawarah dusun (Musdus) yang dilanjutkan dengan Musyawarah Desa (Musdes).
Kepala Desa Walikukun, Mustahfid Saiful Ichwan, menjelaskan bahwa proyek TPT dengan panjang 73 meter ini menelan anggaran sebesar Rp 75 juta yang bersumber dari dana BK SARPRAS (Bantuan Keuangan Sarana dan Prasarana) Tahun Anggaran 2024. Pembangunan ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kelancaran ekonomi dan kenyamanan warga desa, Senin (23/12/2024) saat ditemui dikantor Desa Walikukun.
“Pembangunan TPT ini merupakan salah satu upaya kami untuk meminimalisir dampak bencana alam, khususnya banjir, serta meningkatkan kualitas hidup warga desa,” ungkap Mustahfid di ruang kerjanya.
Imam Komari, salah satu warga Dusun Walikukun Kulon, menyambut baik proyek ini. Menurutnya, pembangunan TPT sangat membantu kelancaran aktivitas warga, terutama ketika hujan deras. “Saya sangat bersyukur, dengan dibangunnya TPT ini, luapan air hujan bisa lancar, jalan tidak tergenang air, sehingga aktivitas kami tidak terganggu,” kata Imam.
Lebih lanjut, proyek talud penahan tanah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Ngawi dalam upaya mitigasi bencana. Selain itu, pembangunan ini juga diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi dampak perubahan iklim, yang semakin sering menyebabkan bencana alam.
Dengan langkah ini, Pemerintah Desa Walikukun tidak hanya melindungi warganya dari potensi bencana alam, tetapi juga berinvestasi dalam ketahanan komunitas untuk masa depan yang lebih baik.(Nov)
