JURNALIS NGAWI UNJUK RASA TUNTUT PRABOWO MINTA MAAF

Puluhan wartawan Ngawi unjuk rasa, buntut pernyataan keras Prabowo Subiyanto dalam pidatonya di acaraperingatan hari Disabilitas Internasional yang mempertanyakan kompetensi wartawan dan media yang tidak banyak meliput kegiatan massal yang dianggap layak diberitakan dan menyebut media massa atau pers berupaya memanipulasi demokrasi. ( 10/12 ).

Para pengunjuk rasa melakukan long march dari alun alun Merdeka Ngawi pukul 13.15 menuju tempat pemenangan Capres nomor urut 2 di jalan Thamrin. Para kuli tinta ini menyampaikan kekecewaannya dan menuntut Prabowo minta maaf . “ Kita mewakili bapak Prabowo secara langsung mohon maaf bila pernyataannya melukai para jurnalis dan akan kita sampaikan aspirasi teman teman kepada beliau,” kata Suratno salah satu ketua tim pemenangan Prabowo di kabupaten Ngawi.

Usai penyampaikan aspirasinya di tempat pemenangan Capres nomor urut 2 di jalan Thamrin, para jurnalis ini melanjutkan orasi di bundaran tugu Gading perempatan Kartonyono. Salah satu peserta aksi, Widodo menyampaikan, sebenarnya tidak apa apa mengkritik keras kita, cuma caranya jangan begitu, lebih terhormat jika Prabowo datang ke Dewan Pers dan menyatakan unek uneknya. “ Kita bekerja juga di bawah Undang Undang, kita punya hak atas kelayakan sebuah berita,” tegasnya.

Senada kordinator aksi, Purwanto menyampaikan bahwa aksi damai yang dilakukan teman teman wartawan Ngawi ini merupakan wujud solidaritas dan apresiasi rasa keprihatinannya terhadap Prabowo Subianto yang dianggap telah merendahkan martabat wartawan.” Kami hanya ingin Prabowo mencabut pernyataan ini dengan cara minta maaf. Sebagai seorang tokoh politik dan salah satu publik figur di negeri ini, seyogyanya Prabowo mensikapi dengan proposional bila ia anggap ada ketimpangan yang berkaitan dengan tugas- tugas jurnalistik ,” kami kan punya wadah, lapor ke Dewan Pers Nasional,” katanya. ( wid )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *