Pembangunan menjadi kunci kesejahteraan. Ya, di wilayah desa, pembangunan  fisik dan non fisik menjadi agenda kerja Pemerintahan desa, tak terkecuali desa Dumplengan Kecamatan Pitu Kabupaten Ngawi. “ Untuk pembangunan desa Dumlengan, kami mulai dengan aspirasi bawah di lingkup dusun. Sering kami melakukan kunjungan untuk melihat situasi dan kondisi. Dan melalui musayawarah perencanaan pembangunan ( Musrenbang ), akan dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa dan menjadi program di Anggaran Pendapatan Belanja Desa  ( APBDes ),” kata Suwarno Kepala Desa Dumplengan.    

“ Untuk tahun ini sesuai dengan APBDes, pembangunan infrastruktur difokuskan pada pavingisasi.  Kita alokasikan dana sesuai skala prioritas. Untuk pavingissi jalan paling besar di dusun Jurug  sesuai musdes . Tahun 2021, pendapatan desa Dumplengan secara keseluruhan Rp 2.317.189.651.42, yang terdiri dari PAD Rp 169.800.000, Dana Desa Rp 802.461.000, Alokasi Dana Desa Rp622.252.000, BHP, BHR Rp26.676.651,42 ditambah BK APBD  Kabupaten Ngawi sebesar Rp696 .000.000,” jelas Suwarno.

Ia juga menyampaikan,  dari sekian pendapatan desa,  anggaran program infrastruktur memang paling banyak.  Selain pavingisasi  juga ada pembangunan  talud , serta perawatan jalan. Dan untuk transparansi publik penggunaan anggaran sudah kita pampang di baliho-baliho yang ada di pinggir jalan. Dalam pelaksanaan program ini, kami semua saling membantu ikut mengawasi jalannya program.  ” Alhamdulillah, kami sudah sepakat bekerjasama sesuai tupoksi kita masing-masing, jadi jalannya roda pemerintahan bisa berjalan lancar.  Bahkan kami biasa minta masukan dari teman- teman lembaga apapun untuk ikut mengingatkan bila ada kesalahan dalam melaksanakan tugas,” pungkas Suwarno. (Wid )