
Ngawi Students Fair 2019 yang digelar Dinas Pendidikan Ngawi di Alun alun Merdeka Ngawi dan dihadiri Ketua DPRD Ngawi serta para kepala OPD dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional ( HPN ) yang jatuh pada tiap tanggal 2 Mei dibuka Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono dengan pemukulan gong sebagai tanda dibukanya pameran. ( 28/4 )

Pada kesempatan tersebut, Bupati Ngawi mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Dinas pendidikan. “Pameran tahun ini saya lihat semakin bagus, makin cantik dan makin inovatif,” katanya.
Senada kepala Dinas Pendidikan Ngawi, Drs. Abimanyu turut memberikan pujian kepada para peserta pameran yang makin tahun makin kreatif. “ Selain untuk memperingati HPN, semoga kegiatan ini bisa menjadi ajang prestasi dan sarana promosi,” tegasnya.
Nampak dari masing-masing peserta stan saling beradu memamerkan prestasi dan kreativitasnya. “ saya senang sekali ikut lomba Kreasi seni Pentas Pelajar, selain untuk menyalurkan bakat, yang penting ikut memperingati HPN, “ kata Shadeva Sekha wijaya siswa SMPN 2 Ngawi.

Sementara Panitia Ngawi Students Fair 2019, Istamar menjelaskan bahwa untuk HPN tahun 2019 kali ini, kita melaksanakan serangkaian kegiatan yang dimulai dari tanggal 28 sampai 30 April dan tepat tanggal 2 Mei acara pamungkasnya Upacara HPN. Beberapa kegiatan yang kita selenggarakan diantaranya lomba Kolase yang diikuti 140 tutor Paud dan TK, pameran potensi sekolah, dan lomba Kreasi seni Pentas Pelajar.

Dan tepat tanggal 2 Mei lalu, Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono membacakan pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Upacara Hardiknas tahun 2019 di Alun-alun Merdeka. Selaku Inspektur Upacara, Bupati Ngawi menyampaikan seluruh isi Pidato Mendikbud dihadapan peserta upacara dari berbagai elemen. ( 2/5 )
Pada isi pidato Mendikbud, tema yang diangkat dalam peringatan Hardiknas tahun 2019 mencerminkan pesan penting Ki Hajar Dewantara terkait hubungan erat pendidikan dan kebudayaan dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang syarat nilai dan pengalaman kebudayaan guna membingkai hadirnya sumberdaya-sumberdaya manusia yang berkualitas, demi terwujudnya Indonesia yang berkemajuan. “Pembangunan sumber daya manusia ( SDM ) menekankan pendidikan karakter dan penyiapan generasi terdidik yang terampil dan cakap untuk prepare memasuki dunia kerja,” kata Budi Sulistyono. (by)