SMA NEGERI 2 NGAWI TARUNA INDONESIA CETAK GENERASI CALON PEMIMPIN BANGSA

SMA NEGERI 2 Ngawi atau yang biasa disebut SMADA merupakan SMA Negeri unggulan yang terdapat di Kabupatem Ngawi. Pada tahun ajaran baru 2022/2023. SMA Negeri 2 Ngawi Taruna Indonesia mengembangkan ketarunaan dengan visi: Mempersiapkan siswa taruna-taruni calon pemimpin bangsa yang cerdas, nasionalis, berwawasan humanis dan global, berlandaskan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta siap menjadi pemimpin bangsa di semua bidang kehidupan di seluruh Indonesia.

SMA Negeri 2 Ngawi Taruna Indonesia berbeda dengan Sekolah Taruna pada umumnya. Perbedaan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut: Ekstra ketarunaan dilakukan 1 kali dalam seminggu dengan durasi sekitar 90 menit, Bekerja sama dengan Kampung Inggris, Pare, Kediri, Pembagian kelas berdasarkan cita-cita siswa, Pengembangan Public Speaking, Taruna-Taruni Muslim diberi penguasaan ayat-ayat pendek Al Quran  untuk penguatan keteramplan berpidato sedangkan Non muslim diberikan sesuai Kitab Suci yang diyakininya, Menghadirkan narasumber atau motivator secara berkala untuk kelas berdasarkan cita-cita, Siswa tidak diasramakan, Jadwal sekolah seperti pada sekolah umum. Demikian dikatakan Plt Kepala SMAN 2 Ngawi Taruna Indonesia, Agus Supriyono, M.Pd saat ditemui Spektroem di kantornya.

Agus Supriyono, M.Pd Plt Kepala SMAN 2 Ngawi Taruna Indonesia

Lebih lanjut Agus Supriyono mengatakan, awal masuk sekolah untuk siswa baru dimulai dengan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Hal ini dilaksanakan sekolah agar siswa baru mengenal program, cara belajar, sarana prasarana, serta kultur sekolah.

“Pelaksanaan MPLS tahun ini materinya ditekankan pada pengembangan potensi karakter siswa untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila,” terangnya.

Dijelaskannya, dalam MPLS siswa juga diberikan materi Pendidikan Karakter, wawasan Wiyata Mandala, Bina Disiplin, Bela Negara, cara Belajar Efektif serta materi Profil Pelajar Pancasila dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Masih menurut Agus Supriyono, untuk mewujudkan visi SMAN 2 Ngawi Taruna Indonesia tersebut, diperlukan langkah yang strategis dalam pembelajaran anak didik.

“Untuk mewujudkannya, kita punya langkah strategis dalam menyelenggarakan pembelajaran yang dapat mendorong peserta didik berpikir kritis, kreatif kolaboratif dan komunikatif terampil memanfaatkan teknologi informasi,” bebernya.

Dikatakan Agus Supiyono, siswa-siswi SMAN 2 Ngawi Taruna Indonesia dalam posess pembelajaran ditanamkan dan dikembangkan berbagai ilmu pengetahuan, ketrampilan dan wawasan menjadi insan yang cerdas, menguasai ilmu dan teknologi tetap berakar pada nilai-nilai budaya bangsa dan agama dalam meraih cita-cita.

SMAN 2 Ngawi Taruna Indonesia juga membekali siswa siswa baru kelas X  sebagai calon pemimpin bangsa dengan pengetahuan dan ketrampilan bidang ketarunaan dan kesamaptaan dalam menumbuhkan jiwa dan pribadi yang tangguh dan disiplin.

Dalam wawasan kebangsaan, ditambahkan Agus Supriyono, siswa sebagai calon pemimpin bangsa masa depan harus memiliki bekal tiga hal, yakni skill (ketrampilan), knowledge (pengetahuan), dan attitute (perilaku).

“Kita semua tidak boleh tertinggal dengan perkembangan zaman yang selalu dinamis, siswa harus proaktif dan pandai menyesuailkan diri maka perlu dibekali wawasan pengetahuan dan moral yang didapatkan pada saat pembelajaran di bangku sekolah, salah satunya wawasan kebangsaan,” ujarnya.

Wawasan kebangsaan dalam kesadaran bela negara didasari empat konsensus dasar bangsa, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika maka siswa harus memiliki jiwa mengenali, mencintai, memiliki, membela tanah air.

Berbeda dengan sekolah taruna pada umumnya, konsep pendidikan ketarunaan di SMAN 2 Ngawi Taruna Indonesia tidak tinggal diasrama. Peserta didik mengikuti pembelajaran seperti biasa dan diberikan pemdidikan ketarunaan setiap seminggu sekali.

“Pendidikan tersebut berupa pembekalan teori wawasan kebangsaan dan pelatihan kesamaptaan jasmani,” jelas Agus Supriyono.

Dikjelaskan Agus Supriyono, dalam hal ini pihaknya menjalin kerja sama dengan Batalyon Armed 12 Ngawi dan Polres Ngawi.

Disamping itu, SMAN 2 Ngawi Taruna Indonesia menerapkan konsep ketarunaan IMER (Intelektual, Military, English, Religius).

Melalui konsep ketarunaan IMER tersebut, kami berharap SMAN 2 Ngawi Taruna Indonesia mampu menghasilkan calon pemimpin bangsa  yang punya intelektualitas tinggi, berwawasan luas, bijaksana mengatasi permasalahan, serta memiliki akhlak yang baik. (Har)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *