Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PGRI 1 Ngawi sebagai SMK Center of Excellence (CoE) bidang Hospitality untuk Kompetensi Keahlian Perhotelan, sekaligus menjadi SMK Pusat Keunggulan di Kabupaten Ngawi adakan program workshop Implementasi Link and Match, Penyelarasan Kurikulum dan Bahan Ajar.
Penyelarasan kurikulum sebagai wujud komitmen untuk melaksanakan program SMK Pusat Keunggulan. Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI No. 165/M/2921 tentang program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan bahwa SMK Pusat Keunggulan melaksanakan kemitraan link and match secara menyeluruh sesuai dengan dunia kerja. Acara diselenggarakan di Aula SMK PGRI 1 Ngawi pada tanggal 22 September 2022. Demikian dikatakan Farid Samsul Hadi, S.Pd, SH Kepala SMK PGRI 1 Ngawi kepada Spektroem saat selesai kegiatan.
Farid Samsul Hadi menjelaskan bahwa tujuan diadakannya kegiatan tersebut adalah untuk menghasilkan tenaga kerja yang memiliki skill (keterampilan), knowledge (pengetahuan), attitude (sikap) dalam dunia kerja.
“Guna meningkatkan SDM di bidang perhotelan, harus ada perubahan pada konsep kerjasama SMK PGRI 1 Ngawi dengan Hotel Sheraton Surabaya terutama pada kurikulum dan bahan ajarnya, sehingga ada win-win solution dimana SDM yang dibutuhkan IDUKA dan yang disediakan sekolah ‘match’, oleh karena itu diadakan Workshop link ang match,” papar Farid.
Lebih lanjut dikatakan Farid penyelarasan kurikulum dengan Industri dan Dunia Kerja (IDUKA) merupakan penyelarasam kurikulum kejuruan pada SMK dengan Industri dan Dunia Kerja. Hal itu dilakukan dengan melibatkan pihak IDUKA selaku pemakai tenaga kerja agar kompetensi lulusan SMK lebih meningkat. Penyelarasan kurikulum akan berjalan dengan baik apabila dilakukan secara terencana, terprogram, dan berkesinambungan.
Menghadapi tahun pelajaran 2022/2023 SMK PGRI 1 (GRISA) Ngawi bekerja sama dengan Sheraton Hotel Surabaya melaksanakan proses penyelarasan muatan kurikulum dengan kebutuhan yang diinginkan perusahaan atau IDUKA yang disebut penyelarasan kurikulum dan bahan ajar.
Dalam pelaksanaan kegiatan penyelarasan (sinkronisasi) kurikulum di SMK PGRI 1 Ngawi, kata Farid melibatkan seluruh guru mapel, khususnya guru mata pelajaran Produktif. Yang terlibat dalam kegiatan sinkronisasi kurikulum sebagai berikut, dari pihak sekolah, Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, Ketua Program Keahlian, serta guru-guru produktif dari Program Keahlian Perhotelan SMK PGRI 1 (GRISA) Ngawi.
“Sedangkan dari pihak manajemen Sheraton Hotel Surabaya yaitu Dani Suminar Sari, S.Pd selaku Learning & Development Manager-Complex Sheraton Hotel Surabaya &Tower & Four Point by Sheraton,” ujar Farid.
Farid menambahkan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kegiatan yang harus dilakukan oleh SMK PGRI 1 Ngawi sebagai Sekolah Pusat Keunggulan di Ngawi yang sejak awal sudah menggandeng Sheraton Hotel Surabaya agar bisa melakukan kerja sama dengan IDUKA untuk mewujudkan link and match antara kurikulum dengan kebutuhan Industri agar peserta didik bisa dapat terjun langsung.
Kerja sama yang dilakukan dengan Sheraton Hotel Surabaya untuk mewujudkan kelas Industri Kompetensi Keahlian Perhotelan di SMK PGRI 1 Ngawi.
“Kelas Industri ini bertujuan untuk mempersiapkan peserta dididk yang siap menghadapi IDUKA. Kelas Industri yang dibentuk merupakan kesepakatan antara SMK PGRI 1 Ngawi dengan Sheraton Hotel Surabaya yang kurikulumnya terdiri dari Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan muatan materi dari Industri,” ungkapnya.
Untuk mempererat hubungan kerja sama tersebut maka SMK PGRI 1 (GRISA) Ngawi melakukan penandatanganan MoU dengan Sheraton Hotel Surabaya dalam hal Prakerin, Rekrutmen penyaluran lulusan, Guru Tamu dari Sheraton Hotel Surabaya, dan sekaligus melakukan prosedur penerimaan Guru Magang. (Har)
