SOSIALISASI SARANA ALAT MESIN BUDIDAYA TEMBAKAU TAHUN 2023

Tembakau di Kabupaten Ngawi saat ini mengalami penurunan luas tanam, pada tahun 2019 luas tanam tembakau mencapai 2000 Ha sedangkan pada tahun 2022 menurun menjadi 700 Ha. Penurunan tanaman tembakau di kabupaten Ngawi disebabkan oleh pemasaran tembakau yang belum menentu. Untuk memotivasi petani tembakau kabupaten Ngawi, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian ( DKPP ) Kabupaten Ngawi mengadakan kegiatan-kegiatan yang mendukung, salah satunya kegiatan Dukungan Sarana dan Prasarana Tanaman Tembakau yang tercover dalam kegiatan Pengawasan Penggunaan Sarana Pertanian TA 2023.

Bertempat di aula dinas pertanian 4 Mei 2023 lalu, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian melaksanakan Sosialisasi Kegiatan Pengawasan Penggunaan  Sarana Pertanian Sub Kegiatan Pengawasan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian sesuai dengan Komoditas, Teknologi dan Spesifik Lokasi.

“ Kegiatan ini merupakan amanah dari PMK No. 215/PMK.07/2021 tanggal 31 Desember 2021 tentang Penggunaan, Pemantauan, dan Evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dalam pelaksanaan Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku kegiatan Dukungan Sarana dan Prasarana Usaha Tani Tembakau TA 2023.   Sosialisasi ini dilakukan untuk memberikan pemahaman tentang latar belakang, maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut. Di samping itu dilakukan  pembinaan kepada petani tembakau untuk bisa lebih meningkatkan produktivitas tanaman tembakau dan peningkatan mutu hasil tembakaunya,” kata Hendro Budi Suryawan, SP, M.M Kepala Bidang Perkebunan dan Hortikultura Dinas DKPP Ngawi.

Sosialisasi Kegiatan Pengawasan Penggunaan Sarana Pertanian ini dihadiri  oleh Sekretaris Dinas  Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Ibu Ir. Eka Sri Rahayu, M.Si,   Kepala Bidang Perkebunan dan Hortikultura  Hendro Budi Suryawan, SP, M.M, dan menghadirkan Ketua dan Pengurus  APTI kab Ngawi selaku narasumber, yang diikuti oleh petani tembakau kabupatn Ngawi calon penerima kegiatan. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan bisa memberikan motivasi kepada para petani tembakau untuk lebih berkomitmen dalam peningkatan areal tanam, produksi dan produktivitas tembakau di Kabupaten Ngawi. Melalui kegiatan ini Pemerintah memberikan bantuan sarana alat mesin  berupa Hand Sprayer untuk 20 Kelompok Tani, Cultivator untuk 10 kelompok tani, kendaraan roda tiga untuk 10 kelompok tani dan hand traktor untuk 2 dua kelompok tani. Kelompok tani penerima harus sudah lolos seleksi yang telah memenuhi persyaratan teknis maupun administrasi. Alat mesin yang diperbantukan menjadi asset kelompok tani yang harus dirawat dan dimanfaatkan untuk kepentingan petani. Alat mesin yang diperbantukan harus dilaporkan secara berkala tentang kondisi mesinnya kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dan tidak boleh dijual.

“ Kami berharap dengan bantuan dukungan sarana pertanian tembakau ini menjadi motivasi kepada petani tembakau untuk lebih meningkatkan areal tanam, produksi dan produktivitas serta mutu tembakau. Karena pasar tembakau terbuka luas, dan secara analisa usaha tani ketika dikelola dengan baik, hasil dari menanam tembakau lebih besar jika dibandingkan dengan menanam padi. Diharapkan brand tembakau Karangjati akan bangkit lagi dan bisa menjadi ikon tersendiri buat komoditi perkebunan di kabupaten Ngawi,” pungkas Hendro. ( Wid )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *