SUMBER BHAKTI BANGKIT DARI TIDUR PANJANG

BUMD memiliki peran dalam mewujudkan kemakmuran daerah dengan memberikan kontribusi terhadap penerimaan Pendapatan Asli Daerah ( PAD )  baik dalam bentuk deviden atau pajak. Tantangan meningkatkan PAD salah satunya dapat dijawab dengan  meningkatkan peran atau kontribusi BUMD.  Secara makro, peranan Perusahaan Daerah ( PD )  atau BUMD terhadap perekonomian daerah dapat diukur melalui kontribusi nilai tambahnya terhadap Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB)  dan kemampuannnya  menyerap tenaga kerja.

Dalam perkembangan dunia usaha, BUMD dihadapkan tantangan yang berat. Sebagai wujud nyata dari investasi daerah, BUMD  mau tidak mau akan menghadapi persaingan yang semakin tinggi dengan masuknya pasar global. Pilihannya adalah apakah BUMD tersebut harus tetap dengan kondisinya saat ini atau mengikuti persaingan pasar.

Sri Widodo Kabag Perekonomian Setda Ngawi

Pun PD Sumber Bhakti yang notabene merupakan salah satu Badan Usaha yang dimiliki dan menjadi aset kabupaten Ngawi, yang diharapkan bisa menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah ( PAD).

Seperti diungkapkan Sri Widodo Kabag Perekonomian Setda Ngawi. ” Pemerintah harus ikut membantu kelancaran Badan Usaha milik Daerah tersebut, misal salah satunya dalam hal pendanaan bisa melakukan sharing dengan BPRS ( Bank Perkreditan Rakyat Syariah) yang juga menjadi salah satu badan usaha milik pemerintah Kabupaten Ngawi. Bahkan disela-sela ngobrol Sri Widodo menyelipkan suatu cerita dimana perjalanan Sumber Bhakti,ibarat orang yang sakit- sakitan,  mungkin nanti kita rubah namanya seiring dengan peralihan statusnya, dari Perusahaan Daerah menjadi Perusahan Umum Daerah, ” ungkapnya.

Anang Aprianto Nugroho,  S.I.P Direktur Perusahan Daerah Sumber Bhakti

Sementara Anang Aprianto Nugroho,  S.I.P selaku Direktur Perusahan Daerah Sumber Bhakti, membenarkan apa yang dikatakan Kabag pemerintahan setda Ngawi, Sri Widodo. “ Untuk saat ini Sumber Bhakti, sedang membangun kepercayaan masyarakat, dengan menunjukan eksistensinya sebagai salah satu BUMD.  Saat ini kita bergerak pada catering, tetapi bukan berarti hanya catering saja, masih ada bidang  bidang lain yang kita jalankan. Bahkan dalam waktu dekat, sesuai arahan Pemerintah,  Sumber Bhakti akan bergerak di bidang yang lebih besar, ” Beras ramah lingkungan”, dimana beras ini berasal dari padi yang di hasilkan dari pengelolaan lahan seperti beras organic. “Caranya perlakuannya sama dengan padi Organik,” terangnya.

Ia juga menegaskan bahwa secara teknis, sesuai arahan Pemerintah untuk saat ini pangsa pasarnya  ASN  yang ada di jajaran pemerintah kabupaten Ngawi.  Sedang pendistribusian beras ada 5 kategori, Eselon 2,15 Kg, Eselon 3,10kg. Eselon 4, 5 Kg. staf  JFU, JFT, JF, 5Kg.  JFT Madya 10  Kg.

Sri  Widodo  juga mengatakan bahwa semua ini direncanakan untuk bisa saling membantu satu dengan yang lain, dan ini juga bentuk apresiasi Pemerintah bagi petani padi ramah lingkungan, dimana pengelolaan dan pengolahan lahan yang berbeda.  ” Mereka petani padi ramah lingkungan harus lebih terkonsentrasi dalam pengolahannya,  yang jelas  kalau ini berjalan lancar, akan terjalin hubungan yang sangat menguntungkan, baik PerBankannya, BUMD,maupun petaninya,” tegasnya . ( Wid )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *