Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar didampingi Kepala Dinas Pertanian, Ir Marsudi dan Kepala Bidang Penyuluh Pertanian Joko Sutrisno,SP, M.MA beri pembinaan kepada seluruh Petugas Penyuluh Lapangan ( PPL ) di aula Dinas Pertanian (11/3 ). Dalam arahannya selain mengucapkan selamat kepada PPL yang sudah ASN dan yang masuk P3 K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) Ony berharap dengan status ASN dan P3K harus bias memiliki etos kerja yang lebih bagus.
Ia meminta para PPL giat mendampingi para petani atau kelompok petani. “ Era digital saat ini harus bisa dimanfaatkan untuk push kemajuan pertanian. “Managemen pertanian harus bisa menyesuaikan dengan teknologi. Perilaku manajemen petani seperti dalam hal pemupukan, sering dijumpai dengan memberi pupuk kimia keliwat batas atau berlebihan tidak sesuai takaran yang ada. Petani kita mintanya secara instan, paradigma seperti ini harus diubah,” tegasnya. Ia juga berharap para penyuluh tidak segan-segan menginformasikan tentang saat musim tanam tiba. “ Jangan sampai saat tanam padi, menanam lainnya,” kata Ony.
Dengan diselingi guyonan Ony juga menyinggung perilaku petani jaman sekarang, dalam membelanjakan hasil panennya kadang kala tanpa memikirkan persiapan tanam yang akan datang bahkan yang kadang menjadi rasa keprihatinannya saat hasil panen dibelanjakan hal- hal yang sebenarnya belum saatnya dibeli. ” Baru satu musim panen sudah beli motor dua,saat musim panen tiba cari hutangan,” candanya. “Yang jelas keberadaan PPL harus bisa mengaplikasikan ilmu, dan memberi pemahaman kepada para petani sehingga bisa cerdas dan mandiri,” tegas Ony.
Sementara Kepala Dinas Pertanian, Marsudi, menginformasikan jumlah PPL yang ada saat ini ada 143 orang, 98 ASN dan P3K dan 55 Tenaga Pegawai Harian Lepas Tenaga Bantu. “Sedang yang dibutuhkan sebenarnya masih dibutuhkan 218, mengingat satu desa butuh satu penyuluh dan satu coordinator,” katanya. Ia berharap PPL bisa membantu mendampingi para petani dalam menjalankan usahanya di bidang pertanian, meningkatkan produktivitas pertanian dan meningkatakan kesejahteraan para petani.
Marsudi juga melaporkan dampak banjir yang terjadi 6 dan 7 Maret lalu, lahan sawah yang terdampak terutama wilayah timur dan selatan ada 1016 ha baik itu yang berumur 80 hari sampai 90 har,disamping juga masih dalam pesemaian. “Saat ini juga dinas pertanian masih melakukan pendataan terakhir dengan yang puso, yang ikut asuransi usaha tani padi akan segera diproses preminya sedang yang tidak ikut asuransi akan dicarikan cadangan benih nasional,” pungkasnya. ( Wid )