Upaya Pemerintah khususnya Pemerintah Kabupaten ( Pemkab ) Ngawi untuk keluar dari pandemi covid 19 terus dilakukan. Mulai dari program preventif hingga kuratif telah dilaksanakan. Pun upaya membangun herd immunity melalui vaksinasi gencar dilakukan. Program serbuan vaksin telah menyasar merata, dari anak anak hingga usia lanjut. Dan di bulan Agustus ini Pemkab Ngawi melalui Dinas Kesehatan Ngawi melaksanakan vaksinasi covid 19 untuk ibu hamil. “ Vaksinasi ibu hamil ini sesuai SE Dirjen P2P Kementerian Kesehatan nomor HK.02.01/11 2001- 12021. Dan kegiatan ini kita laksanakan serentak di wilayah kabupaten Ngawi tanggal 25 dan 26 Agustus,” kata dr. Yudono kepala Dinas Kesehatan Ngawi.
“ Vaksinasi ibu hamil dilaksanakan di 24 puskesmas . Tanggal 25 Agustus 2021 dilaksanakan di puskesmas Kwadungan, Geneng, Pangkur, Kasreman, Gemarang, Jogorogo, Widodaren, Karangjati, Ngawi, Mantingan, Karanganyar, Kauman, Walikukun dan Pitu. sedang tanggal 26 Agustus 2021 dilaksanakan di puskesmas Ngrambe, padas, Tambakboyo, Sine, Kendal, Bringin, Ngawi Purba, Paron, Teguhan, dan Kedunggalar,” terang Yudono.
Senada Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Ngawi, Agung Kurniawan mengatakan bahwa vaksinasi ibu hamil sangat diperlukan. Ibu hamil menjadi salah satu kelompok yang sangat berisiko apabila terpapar COVID-19. Dalam beberapa waktu terakhir, dilaporkan sejumlah ibu hamil yang terkonfirmasi COVID-19 mengalami gejala berat . Perkembangan kasus COVID-19 menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan kasus ibu hamil terkonfirmasi Covid 19 di sejumlah daerah di Indonesia dalam keadaan Severe case ( keadaan darurat ). Wanita hamil memiliki peningkatan risiko menjadi berat apabila terinfeksi Covid 19, khususnya pada wanita hamil dengan kondisi medis tertentu, maka diperlukan upaya untuk memberikan vaksin pada ibu hamil. “ Vaksinasi ini telah direkomendasikan komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional ( ITAGI ). Dan tentu saja untuk efektivitas pelaksanaan vaksinasi ini diperlukan penjelasan terhadap pelaksanaan penapisan atau skrining terhadap status kesehatan sasaran sebelum dilakukan pemberian vaksin,” tegasnya. ( By )