Memiliki ikon wisata menjadi anugerah tersendiri bagi suatu daerah. Pun desa Tawun yang terkenal dengan destinasi wisata Sumber mata air atau lebih dikenal dengan sendang tawun yang erat dengan legenda dan ritual adat kedug beji yang sakral dan masih lestari hingga saat ini.
Untuk lebih mengenalkan ke dunia luas, desa yang terletak di kecamatan Kasreman ini terus bebenah guna memperbaiki kekurangan sarana prasarana desanya, percepatan pembangunan pun terus dilakukan. Terutama pada akses jalan yang menjadi urat nadi masyarakat dalam beraktifitas.
Pramudianto kepala desa Tawun saat ditemui di kantor desa mengatakan, bahwa sejak Pemerintah Pusat menggulirkan Dana Desa pihaknya telah memprioritaskan pembangunan infrastruktur. “Tahun ini kita realisasikan pembangunan pavingisasi jalan di tiga dusun. yaitu di dusun tawun 1, dusun pucang dan dusun mencon, serta pembangunan talut di dusun beton dan dusun konten, “ katanya.( 4/12 )
Pramudianto juga menjelaskan, untuk mencapai target pembangunan jalan secara keseluruhan kita terus melakukan pembangunan secara merata. “Karena di desa ini memiliki 10 dusun. demi kelancaran pembangunan setiap tahun kita roling sekitar 3 sampai empat dusun tergantung kekuatan anggaran, yang lainnya menunggu giliran di tahun berikutnya.” Ujarnya.
“Selain sektor pembangunan, kita juga memiliki program untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang tentunya berimbas pada kesejahteraan yang lebih baik melaui program pemberdayaan masyarakat. Salah satunya adalah rintisan Bumdes. Mudah mudahan seiring dengan kelaikan infrastruktur desa dan pengembangan potensi desa Tawun bisa ibarat angin segar yang saat ini hembusannya mulai menyentuh di kulit masyarakat desa,” pungkas Pramudianto. (Rek)