DESA DUMPLENGAN, SDM KUNCI KEBERHASILAN PEMBANGUNAN

Setiap pemimpin pastilah ingin memberikan sesuatu  yang bermanfaat, pun  Suwarno, terpilihnya ia sebagai Kepala Desa yang baru tentu saja ingin memberi hal yang terbaik bagi warganyanya. Ia menyadari bahwa amanah yang ada dipundaknya merupakan bagian dari pengabdian selain memberi rasa aman pada warganya juga bertanggung jawab akan kemajuan wilayah yang ia pimpin.

Suwarno
Kepala Desa Dumplengan

“ Kebijakan sebagai dasar dalam menentukan arah pembangunan tidak serta merta merupakan keputusan pribadi tetapi merupakan hasil musyawarah yang melibatkan elemen yang ada. Acuan yang sudah teruang dalam Rencana Pembangunan baik dalam jangka menengah dan panjang merupakan langkah estafet dalam pembangunan,” kata Suwarno.

Saat ini Suwarno ingin mewujudkan angan warganya untuk memiliki  balai desa yang representatif.  Mengingat sampai saat gedung pusat pelayanan masyarakat dirasa kurang memadai.  ” Tempatnya terlalu sempit, apalagi disaat ada pertemuan sangat terasa sekali,” katanya.

Sementara pembangunan kantor desa saat ini masih berupa pondasi yang pembangunannya tahun anggaran 2018 yang bersumber dari ADD dengan nilai Rp 48.702.100.  ” Mudah- mudahan untuk tahun  anggaran 2020 kami bisa melanjutkan lagi,” ujarnya.

Ia juga  berupaya  mencari terobosan ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD)  untuk mengajukan proposal pengajuan program baik itu berupa infrastruktur maupun pemberdayaan masyarakat. Yang jelas untuk saat ini yang menjadi skala priorotas pembangunan adalah pembangunan jalan poros desa yang berlokasi di dusun Jurug serta sumur resapan. ” Kita sudah mengajukan ke OPD, PERKIM,” ungkapnya.  

Sedang untuk pemberdayaan masyarakat. Banyak hal yang menjadi angan seorang Suwarno, karena menurutnya dengan SDM yang mumpuni akan mempermudah dan memperlancar percepatan pembangunan. Keinginan Suwarno adalah hal yang wajar mengingat desa Dumplengan merupakan wilayah yang berdekatan dengan kota pemerintahan kabupaten dan merupakan salah satu gerbang untuk menuju kecamatan. ” Desa Dumplengan lebih dekat dengan kota kabupaten dari pada kota kecamatan, itu merupakan keuntungan bagi warga desa Dumplengan untuk kebih mudah memperoleh akses informasi,” ujarnya. ( Wid )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *