Guna meningkatkan standar nilai rata-rata Ujian nasional (UN) di Kabupaten Ngawi tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), Dinas Pendidikan Ngawi menggelar bedah SKL (Standar Kompetensi Lulusan) Mapel UN selama dua hari pada Kamis 3 Januari 2019 hingga Jumat 4 Januari 2019 lalu.
Kegiatan yang dilaksanakan di Hall RM Notosuman Ngawi ini diikuti oleh 300 peserta dari unsur guru 4 (empat) mata pelajaran (mapel) SMP meliputi Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan selama pelaksanaanya di damping oleh pengawas dan kepala sekolah pendamping.
Kepala Dinas Pendidikan Ngawi, Drs. Abimanyu, MSi mengatakan kegiatan bedah SKL tersebut bertujuan agar para guru mapel bisa membuat soal dengan baik dan benar sesuai standar. Selain itu melatih para guru mata pelajaran membuat naskah soal sesuai dengan kisi-kisi dan indikatornya, serta untuk meningkatkan nilai rata-rata UN tingkat SMP di Kabupaten Ngawi.
“Kita ingin mutu pendidikan di Kabupaten Ngawi meningkat dan lebih baik lagi melalui peningkatan nilai UN,” ujar Abimanyu usai membuka acara.
Dijelaskannya, para guru yang diikutsertakan pada bedah SKL ialah guru-guru yang pada bidang mata pelajarannya di UN kan. Sehingga nanti dalam memberikan pengarahannya kepada siswa lebih terarah.
Dikatakannya, Dinas Pendidikan Ngawi menargetkan minimal meraih peringkat 20 tingkat Propinsi Jatim. Karena di tahun 2018 lalu meraih peringkat 22 se-Jatim.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Ngawi, Moh. Luluk Sodiki, M.Pd menambahkan melalui kegiatan bedah SKL ini dapat meningkatkan mutu guru dalam pembuatan naskah soal untuk penilaian UN dari empat mata pelajaran tersebut.
“Kegiatan ini sangat penting supaya guru bisa menganalisis SKL UN, kemudian bisa menerjemahkan ke dalam bentuk soal-soal prediksi UN,” tutur Luluk.
Dikatakannya, ke depan pihaknya juga akan melakukan pelatihan tentang kisi-kisi UN yang akan bekerjasama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMP Negeri dan Swasta se-Ngawi.
“Bukan hanya UN tapi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) juga ada, sehingga semua mata pelajaran kita bedah semua isinya, supaya nilainya merata dari semua mata pelajaran,” paparnya.
Memang bedah SKL mapel UN 2019 bukanlah menjadi sebuah ukuran keberhasilan dalam mengerjakan soal UNBK 2019, namun paling tidak dengan mengenal dan memahami bedah SKL dan kisi-kisi UNBK 2019 paling tidak sebagai bahan untuk persiapan mengerjakan soal resmi UNBK 2019. (Nof/Har)