Untuk meningkatkan kompetensi guru dalam penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) guna mendukung terciptanya model pembelajaran yang inovatif sesuai dengan tuntutan revolusi industri 4.0, Dinas Pendidikan Ngawi gelar Bimbingan Teknis Peningkatan Kemampuan Teknologi Informasi dan komunikasi bagi operator SMP dan Korwil Sekolah Dasar.
Bimtek yang diselenggarakan di Hotel Rejeki , Telaga Sarangan, Magetan berlangsung 3 hari ini diikuti 69 peserta dengan protokol kesehatan ini menhadirkan narasumber Purwanto, S.Pd, M.Pd, Budi Utomo, S.Pd SD, dan Joko Priyanto, S.Kom. ( 28,30/10 )
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Ngawi, Marsono mengajak guru di wilayah kabupaten Ngawi sering mengikuti Bimtek guna menghadapi dinamika perubahan lingkungan pendidikan di era digital. “ Program TIK ini jawaban untuk tantangan global, guru yang memiliki kemauan untuk memaksimalkan potensi diri dengan memanfaatkan TIK dalam pembelajaran merupakan salah satu kriteria yang terpenting guru penggerak yang akan menjadi garda terdepan memajukan pendidikan di Indonesia,” tegasnya.
“ Pandemi Covid 19 saat ini menjadi salah satu bukti besarnya peran teknologi dalam memastikan para peserta didik tetap mendapatkan pendidikan pembelajaran saat pembelajaran tatap muka tidak mungkin dilakukan.sehingga sekolah dituntut menyediakan layanan pendidikan secara luar jaringan (luring) maupun dalam jaringan (daring),” tegas Marsono.
Senada Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan Ngawi, Muhyi mengatakan bahwa
para operator yang menjadi peserta Bimtek TIK diharapkan mampu meningkatkan kompetensinya sesuai dengan standar kompetensi TIK guru dari UNESCO. Program ini akan menjadi program berkelanjutan dan tidak hanya untuk operator saja namun bisa diikuti para guru dan kepala sekolah,” pungkasnya. ( By )