DINAS PERTANIAN NGAWI RAKOR RANCANGAN DAN FINALISASI SASARAN TANAM 2021

Upaya Dinas Pertanian untuk  meningkatkan sector pertanian terus dilakukan. Salah satunya dengan kegiatan evaluasi dan rancangan program tahunan melalui Rapat Koordinasi ( Rakor ). Pun yang dilakukan bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Ngawi yang telah melaksanakan Rakor terkait sasaran tanam di tahun 2020.

Bertempat di Rumah Makan Kurnia-hokky Ngawi dan diikuti BNI 46, para petugas penyuluh lapang dan kelompok tani, kegiatan ini dipimpin langsung   kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ngawi , Ir Marsudi. Pada kesempatan tersebut ia menegaskan selain mengevaluasi kinerja tahun 2020, juga dalam rangka memperingati hari pangan sedunia ke 40 serta merangcang program sesuai target dari Menteri pertanian ke  kabupaten Ngawi, terkait dengan luas  tanam untuk tahun 2021. ( 20/10 )

“ Untuk luas  tanam di tahun 2020, Ngawi surplus  melampaui target. Target dari pemerintah pusat, 138,043 Ha sedang kabupaten Ngawi terealisasi  143,306 Ha, dengan rincian padi ladang target 3,013 Ha terealisasi 4,461 Ha, padi sawah target 135Ha terealisasi 138,845 Ha,total ada selisih 5,263 Ha atau 4%, dengan  adanya luas tanam yang  surplus tersebut dengan sendirinya berpengaruh terhadap hasil panen,  khusus untuk padi , menurut data BPS, saat ini Ngawi menduduki peringkat ke 2 jawa timur dan peringkat 6 secara nasional,” papar Marsudi.

Marsudi juga mengapresiasi para petugas lapangan maupun para petani yang berkaitan dengan lomba produkstifitas tanaman padi untuk kelompok tani. Tahun ini, tahun ke tiga Dinas Pertanian Kabupaten Ngawi melaksanakan lomba produktifitas padi  yang muaranya adalah peningkatan produksi, yang kedua tentang penyerapan KUR Tani terbesar. Disini ada tiga kelompok tani yang terbesar dalam pengajuan KUR Tani  dan tiga terbesar peserta AUTP (Asuransi Usaha Tani Terpadu ) dengan swadaya. “ Untuk produksi padi, dengan adanya kemitraan dengan pabrik Wilmar Padi Indonesia dan PT Surya, akan membantu petani menjual produksinya langsung ke pabrik tanpa melalui tengkulak , dengan adanya kirim langsung, petani bisa mengurasi biaya pengeluaran,” pungkasnya. (Wid )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *