Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Ngawi gelar kajian bahan organic (BO) dengan metode indeksasi kesuburan dan kualitas tanah pada lahan potensial dan lahan pengembangan pertanian organic serta kesiapan petani Go Organik 2024 y di Aula Kantor DKPP Jl. Yos Sudarso No 23 Ngawi, selasa (05/09).
Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan DKPP Ngawi, M. Hasan Zunairi mengatakan bahwa kegiatan ini bekerjasama dengan Pusat Study Pendampingan Koperasi (PSP-KUMKM) Lembaga Penelitian dan Pengabdian masyarakat Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, untuk mengkaji kandungan bahan organic (BO) melalui indeks kesuburan dan kualitas pasa tanah potensial. “Selain itu, kegiatan ini juga untuk mengkaji dan memetakan wilayah pertanian di Kabupaten Ngawi yang potensial untuk pengembangan pertanian organic yang ditinjau dari kesuburan dan kualitas tanahnya,” katanya.
Ia juga menjelaskan, dalam menciptakan pertanian ramah lingkungan yaitu suatu system yang mengelola sumber daya pertanian dan input usaha tani secara bijak untuk mencapai produktivitas berkelanjutan, menguntungkan dan beresiko rendah, maka perlu adanya kerjasama dengan lembaga tersebut agar kita tahu langkah-langkah penting lainnya seperti mengkaji sifat-sifat tanah, pengelolaan tanah serta penetapan jumlah pupuk organic yang tepat, juga mengkaji kesiapan petani padi di Kabupaten Ngawi menuju go organic 2024 mendatang hal tersebut dapat dilihat dari skill petani, aspek ekonomi petani, aspek sosial hingga budaya petani.
kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Ilmu Tanah Fakultas Pertanian UNS, Prof. Dr. Ir. Mujio SP, MP. Dr, Ir Heru Irianto SP, M.Si dan Dr Eny Widiyanti SP, M.Si. Dan peserta terdiri dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan kordinator di 19 kecamatan se-kabupaten Ngawi. ( Rek )