Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) kabupaten Ngawi mengkonversikan program Toko Tani Indonesia Center (TTIC) dengan menggelar pasar murah rutin tiap hari Jumat dengan tema “Jumat Berkah” dihalaman kantor DKPP jalan yos sudarso no 23.
Kepala Bidang Ketersediaan Stabilisasi Pangan DKPP, Dwi Rahayu Puspitaningrum S.Hut, M.Si mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilakukukan secara mandiri dengan menggandeng UKM binaan DKPP antara lain Toko Tani Indonesia Center (TTIC), BUMONA dan Petani Milenial. “Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyediakan bahan pangan murah untuk masyarakat,” katanya.
Ia juga menyampaikan beberapa komoditas berkualitas yang disediakan antara lain beras, telur, gula, bawang merah dan minyak goreng. Harga yang ditawarkan sangat menarik minat warga karena di bawah harga pasar. Dari pagi jam 06.30 warga sudah berbondong-bondong mengantri dan biasanya pada pukul 09.00 WIB sudah habis terjual.
Sementara Siswo Tarmuji selaku kordinator TTIC mengatakan kegiatan pasar murah Jumat Berkah ini sudah berjalan sejak bulan Mei 2023 tepatnya sebelum masuk bulan suci Rhamadan. ”Alhamdulillah setelah kita jalani hampir 2 bulan disini penjualan beras bisa mencapai 8 sampai 10 kwintal bahkan progress saat ini mencapai 1 ton lebih.” Katanya.
Ia turut menegaskan bahwa komoditi yang kita jual dibawah harga pasar, dan untuk konsumen pun kita harus benar-benar selektif karena pasar murah jumat berkah ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menengah ke bawah dan pedagang-pedagang kecil seperti angkringan, warung nasi goreng dan sebagainya.
Bupati Ngawi telah me-Launching Toko secara gratis untuk TTIC di 5 pasar dikabupaten Ngawi yaitu pasar Besar Ngawi, pasar Gentong, Jogorogo, Walikukun dan Pasar Karangjati. Itu difasilitasi penuh dari Dinas Perdagangan. “Ini menjadi kebanggaan sekaligus tantangan bagi kami pengurus TTIC agar terus berkembang sesuai dengan perannya dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok strategis dan sekaligus mengenalkan komoditi yang diproduksi gapoktan dan poktan se-Kabupaten Ngawi,” pungkas Siswo. ( Rek )