Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja (DPPTK) Kabupaten Ngawi terus melakukan terobosan secara kompetitif melalui pembinaan dan pelatihan ketrampilan kerja bagi masyarakat. Hal ini guna mepersiapkan sekaligus menciptakan tenaga kerja sesuai bidangnya dan berdaya saing.
“kegiatan ini nantinya untuk mempersiapkan para warga masyarakat khususnya petani dan buruh tani tembakau serta para pencari kerja (pencaker) usia produktif agar menguasai ketrampilan sesuai skill yang dimiliki. Sehingga apabila ada lowongan pekerjaan misalkan di luar negeri mereka tidak terbebani mentalnya,” jelas Supriyadi Kepala Bidang Tenaga Kerja DPPTK Kabupaten Ngawi.
Ia menjelaskan, sesuai rencana pelatihan ketrampilan dan kewirausahaan yang digelar melalui unit Balai Latihan kerja (BLK) dan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) tersebut yang telah dilaksanakan bulan Oktober lalu bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2023. Ada 6 kegiatan yakni pelatihan menjahit, tata boga, perbengkelan, las listrik, otomotif, desain grafis, rias pengantin dan sablon. jumlah keseluruhan peserta kegiatan itu sendiri bakal diikuti 350 orang baik putra maupun putri.
“ Peserta yang mengikuti kegiatan ini diutamakan petani atau buruh tani tembakau dan para Pencaker. Untuk tahun depan mungkin di bulan februari 2024 kita sudah menyiapkan Web nya untuk informasi pendaftaran pelatihan. Di utamakan pencaker dan yang belum pernah mengikuti pelatihan,” jelas Supriyadi.
Disinggung terkait metode pertumbuhan ekonomi khususnya petani tembakau, Supriyadi menegaskan bahwa kami lakukan melalui berbagai program pelatihan yang dibuat dengan menggunakan dana cukai. Dan memang menjadi salah satu tujuan penggunaan dana cukai. Terutama bagi warga yang membutuhkan, khususnya di lingkungan industri hasil tembakau di Kabupaten Ngawi ini,” pungkasnya. ( Rek )