Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) menggelar kegiatan Napak Tilas lintas alam Monumen Soerjo Museum Trinil untuk memperingati Hari Pahlawan. Minggu ( 17/11 ).
Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar bersama Ketua DPRD Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko melepas peserta Napak Tilas yang diikuti 1158 peserta perorangan maupun beregu, dan mereka menempuh rute napak tilas sepanjang 21 kilometer dari Monument Soeryo ke Museum Trinil.
“Acara tahunan ini sebagai pengganti gerak jalan tradisional Mantingan Ngawi untuk mengenang hari pahlawan. Selain untuk memperingati Hari Pahlawan, Napak tilas ini juga bertujuan untuk mengenalkan alam sekitar Ngawi, sekaligus untuk mengenang perjalanan Gubernur Soerjo dari diberhentikan sampai terbunuh oleh PKI, dan akan kita telusuri menjadi rute kegiatan ini dan finish di Museum Trinil, tempat ditemukan fosil manusia purbakala yang hidup 2 juta tahun kolobendu,” kata Ony Anwar.
Senada Kepala Bidang (Kabid) Pemuda dan Olah Raga, Peggy Yudo Subekti menjelaskan bahwa Napak Tilas ini mengambil start di Monumen Soerjo , Dusun Plang Garem, Bangunrejo, belakang TPK Banjarejo, Jembatan Sonde, Monumen Kali Kakak, Desa Sonde, Desa Banjarbanggi, Dusun Tumang, Desa Jenggrik, Desa Kawu dan finish di Museum Trinil.
“Lintas alam Napak Tilas ini cukup menarik antuasiasme peserta, karena ada peserta yang berasal dari luar Ngawi. Untuk penilaian meliputi kecepatan, ketepatan waktu sampai finish. Selain itu juga ada kategori peserta tertua, termuda, terunik serta yang peduli lingkungan,” jelas Peggy.
Beragam cara dilakukan peserta untuk tampil menarik dalam acara ini, seperti tampil dengan kostum ala Panglima Sudirman lengkap dengan jubahnya, dan Kostum ala pejuang atau militer nampaknya banyak dipilih peserta di kegiatan ini. (rek)