Membangun karakter tidak semudah membangun rumah, jembatan, jalan dan lainnya, sebab membangun karakter merupakan bentuk hakekat jiwa seseorang yang terus berkelanjutan agar menjadi lebih baik dan mulia,sehingga banyak komponen yang harus dilibatkan intitusi lembaga pendidikan, orang tua, dan masyarakat sehingga berjalan dengan ideal dengan harapan bersama. Pun Madrasah Ibtidaiyah ( MI ) PSM Karanggeneng kecamatan Pitu, yang saat ini terus konsen dalam pembentukan karakter siswa.
Menurut kepala sekolah, Suyatno S,Ag, peran guru sangat penting, selain mengajarkan materi pokok, mereka juga harus mengisinya dengan karakter apa yang sesuai dengan tema atau topik pembelajaran di kelas atau terintegrasi dalam pembelajaran. “ makanya inovasi guru sangat penting dalam menumbuhkembangkan karakter peserta didik,” katanya.
“ Di sekolah kami menggunakan kurikulum K13, sehingga pembelajaran yang disajikan menggunakan pendekatan tematik integrative. Mata pelajaran yang kita sebut muatan pelajaran didalamnya terdiri dari pendidikan agama dan budi. Sehingga aspek penilaian yang ada harus ada pengetahuan, ketrampilan, social, dan spiritual,” jelas Suyatno.
Disinggung terkait kendala yang ada, sosok yang proletar ini mengatakan bahwa meskipun sudah ada program BOS, kita masih kekurangan sarana prasarana pendidikan. Contoh ruang kelas, yang harusnya 6 kelas, kita baru punya 5 ruang kelas, sehingga kita mengatur jadwal jam pembelajaran ada yang masuh pagi dan siang,” kata Suyatno.
Meskipun terletak jauh dari pusat kota, untuk urusan prtestasi sekolah yang mengampu 66 siswa dengan 3 tenaga guru PNS dan 4 guru honorer ini tidak mau kalah dengan sekolah lainnya. Terbukti di ruang guru berjajar piala piala diantaranya, juara II di BTQ, Juara III Bola Volly Tingkat kecamatan, Juara II Pramuka tingkat kecamatan. ( ed )