Kabupaten Ngawi menjadi tuan rumah peringatan Hari Aksara Internasional ( HAI ) wilayah Jawa Timur. ( 6,7/11 ). Kegiatan yang berlangsung meriah di Alun alun Merdeka Ngawi ini diikuti 52 peserta pameran dari 38 Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kota se Jatim, para pemerhati dan pelaksana kegiatan literasi dari berbagai unsur, Perpustakaan Daerah, Balai Bahasa, perbankan dan sekolah-sekolah yang fokus dalam peningkatan literasi.
Asisten I Pemprov Jatim, Himawan Estu Bagio mewakili Gubernur Jatim yang membuka kegiatan peringatan HAI menegaskan dalam sambutannya bahwa Kabupaten Ngawi bertengger di peringkat 13 dalam pemberantasan buta aksara.” Angka buta huruf di Ngawi bukan di usia pelajar, namun pada usia dewasa dan lanjut,” katanya.
Ia juga menegaskan bahwa pengentasan buta aksara harus dilakukan secara terpadu oleh stake holders, bukan hanya tertumpu pada dinas Pendidikan saja,” tegas Himawan.
Senada Bupati Ngawi, Budi Sulistyono mengatakan, Kabupaten Ngawi masih terbilang aman dalam hal buta aksara. “ Masih dalam zona hijau buta aksara, dan kita sudah kita agendakan untuk bermitra dengan para relawan untuk mengentas buta aksara di kabupaten Ngawi. Dan teknik yang akan diimplementasikan adalah pembelajaran berjenjang,” tegasnya.
Sementara Abimanyu kepala Dinas Pendidikan Ngawi mengatakan bahwa dengan digelarnya agenda peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) di Kabupaten Ngawi dapat menjadikan motivasi dalam hal meningkatkan pemberantasan buta aksara.
Sementara ditemui di sela kegiatan, pihak Panitia penyelenggara, Istamar mengimbuhkan bahwa urusan buta aksara hakikatnya harus dimulai dari kepedulian dan dilakukan secara berkelanjutan. Apapun tantangan yang dihadapi, ikhtiar untuk membantu penyandang buta aksara harus tegak. (ed)