PENGELOLAAN SAMPAH DINAS LINGKUNGAN HIDUP NGAWI

Dwi Rahayu Puspitaningrum,  S. Hut, M.Si  Kepala Bidang Pengelolaan sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ngawi

Dampak  pandemi covid 19, volume sampah sangat berkurang, namun bukan berarti Dinas Lingkungan Hidup bisa berpangku tangan.  Ada 30 Ton tiap hari yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir ( TPA )  sampah di Selopuro.

Menurut UU RI tahun 2008, pengertian sampah adalah sisa kegiatan srhari-hari dari manusia dan / atau proses alam, yang berbentuk padat. Sampah yang dihasilkan dari setiap aktifitas manusia dalam kesehariannya seperti sisa konsumsi makan dan minum maupun limbah sisa industri.

“ Permasalahan sampah, menjadikan permasalahan serius yang melibatkan selain pemerintah juga masyarakat itu sendiri,  harus ada dan terjadi sinergitas,” kata  Dwi Rahayu Puspitaningrum,  S. Hut, M.Si  Kepala Bidang Pengelolaan sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ngawi.

Ia menegaskan bahwa sinergitas disini dalam arti saling peduli dalam menangani sampah,  jangan sampai membuang sampah sembarangan, terutama kurangnya kesadaran masyarakat yang membuang sampah di Daerah Aliran Sungai (DAS).  “ Memang dari kesembarangan kita membuang sampah.  masyarakat kurang menyadari akibatnya,  seperti tempat bersarangnya  sumber penyakit, baik itu yang dibawa lalat maupun tikus atau binatang lain yang rentan menyebarkan penyakit, demikian juga polusi dari sampah juga akan mengurangi kenyamanan, yang berkaitan dengan bau, juga dengan berserakan sampah akan mengurangi estetika lingkungan sekitar, apalagi akibat pembuangan sampah bisa mengakibatkan banjir,” kata Wahyu.

Untuk  menangani masalah sampah Dinas Lingkungan Hidup, kabupaten Ngawi, melalui Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, tidak henti-hentinya melakukan sosialisasi, dan juga mengajak masyarakat untuk sadar lingkungan. ” Kita mengajak  warga  untuk sadar akan dampak pembuangan sampah sembarangan.   Kita juga telah menambah titik- titik tempat penampungan pembuangan sampah.  Dan  kami juga mensuport dan mengapresiasi serta memberi bimbingan yang berkaitan dengan penolahan sampah, baik itu sampah organik maupun sampah anorganik. Semoga kesadaran masyarakat akan meningkat,  syukur-syukur bisa mengolah limbah sampah sesuai jenis sampahnya,” pungkasnya. (Wid )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *