Puluhan Wartawan Ngawi, Ikuti Bimtek Pra UKW

Puluhan anggota Persatuan Wartawan Ngawi (PWN) mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Pra Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Hall Amaris Hotel, Yogyakarta, Selasa (10/12/2024).

Dikatakan Ketua PWN Widodo Setyadi kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas wartawan menjelang pelaksanaan UKW yang dijadwalkan pada akhir Desember 2024.

Lebih lanjut diungkapkan Widodo bimtek Pra-UKW ini diikuti wartawan dari berbagai media di Kabupaten Ngawi dengan materi bahasan yang mencakup etika jurnalistik, kode etik jurnalistik serta teknik penulisan berita yang baik dan benar.

Selain itu menurut Widodo kegiatan ini merupakan bekal awal yang sangat penting bagi para wartawan untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian kompetensi tersebut.

“Tentunya, ini merupakan bekal dasar untuk pemantapan UKW yang rencananya dilaksanakan akhir Desember 2024,” ujar Widodo.

Dikegiatan ini menghadirkan narasumber dari PWI Ngawi, Kundari Pri Susanti meliputi berbagai aspek jurnalistik yang akan diuji dalam proses sertifikasi tersebut.

Dijelaskan Ari sapaan akrabnya bahwa tujuan bimtek ini untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para peserta terkait standart dan kriteria UKW.

“Pra UKW ini merupakan bagian dari pemantapan atau pembekalan sebelum pelaksanaan UKW,” katanya.

Selain aspek standar jurnalistik, lanjut Ari peserta juga dibekali pengetahuan tentang perkembangan teknologi terbaru yang berpengaruh dalam dunia jurnalistik.

Sementara Arys Purwadi, narasumber lainnya juga menyoroti pentingnya pemahaman terhadap kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam era digital.

“Di era digital ini, kita tidak bisa meninggalkan AI. Tentunya, kami harap AI dapat memberikan pemahaman atau akses lebih cepat untuk menuju wartawan profesional,” ujar Arys.

Penggunaan AI diterangkan Arys dalam jurnalisme dianggap semakin penting untuk menghadapi persaingan dunia media yang semakin ketat. Teknologi ini dapat membantu wartawan dalam mengolah data, mencari informasi, dan mempercepat proses pembuatan berita. Dengan demikian, pemahaman terhadap teknologi ini menjadi bekal yang krusial bagi wartawan masa kini.

Selama acara bimtek berlangsung nampak antusiasme peserta, seperti yang dikatakan Joko kegiatan ini mampu meningkatkan kompetensi dan kapabilitas, sehingga nantinya lebih siap menghadapi UKW dan menjalankan tugas jurnalistik secara profesional di masa depan.

Joko juga ingin menerapkan ilmu yang diperoleh dalam pelaksanaan tugas jurnalistik mereka di lapangan, serta dapat lolos dengan baik dalam Uji Kompetensi Wartawan yang akan dilaksanakan kemudian. (Biila)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *