SDN PACING 1, MENUMBUHKAN KESADARAN BELAJAR

Menurut Damita Hendarjanti, S.Pd.SD, kepala SDN Pacing 1, kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi, mengatakan “Belajar merupakan kebutuhan, bukan kewajiban”. Berarti bahwa proses belajar sebaiknya dipandang sebagai sesuatu yang penting dan bermanfaat untuk pengembangan diri, bukan sekadar sebuah tuntutan yang harus dipenuhi. Dengan memandang belajar sebagai kebutuhan, seseorang lebih termotivasi untuk mencari pengetahuan karena adanya rasa ingin tahu dan keinginan untuk berkembang, bukan hanya karena tekanan eksternal atau aturan.

” Ketika belajar menjadi sebuah kebutuhan, seseorang akan lebih bersemangat dan kreatif dalam prosesnya, dan hasil pembelajaran pun cenderung lebih baik karena dilakukan dengan kesadaran dan keinginan pribadi,” kata Damita

Ia menjelaskan bahwa membentuk murid dengan rasa kepemilikan terhadap pendidikan adalah penting untuk memastikan mereka terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan merasa bahwa pendidikan adalah sesuatu yang mereka bangun dan miliki. Berikut adalah beberapa strategi untuk membina rasa kepemilikan tersebut: 1. Menyediakan Pilihan dalam Pembelajaran, memberikan kesempatan kepada murid untuk memilih topik proyek, bahan bacaan, atau cara mereka mempresentasikan pemahaman mereka. Ini memberi mereka rasa tanggung jawab atas apa yang mereka pelajari. 2. Membina Lingkungan Belajar yang Mendukung, dengan Ciptakan suasana yang aman dan terbuka, di mana murid merasa dihargai dan didengarkan. Ini membantu mereka merasa bahwa ide dan pendapat mereka penting. 3. Melibatkan Murid dalam Perencanaan dengan melibatkan murid dalam menetapkan tujuan pembelajaran atau membuat aturan kelas. Dengan melakukan ini, mereka merasa lebih terikat dengan keberhasilan proses belajar mereka. 4. Memberikan Umpan Balik yang Konstruktif, yaitu memberikan umpan balik yang membantu murid berkembang dan memahami dampak dari upaya mereka. Fokus pada pertumbuhan dan pencapaian individu mereka, bukan hanya hasil akhir. 5. Menanamkan Nilai Pembelajaran Seumur Hidup denganĀ  mendiskusikan dengan murid bagaimana pendidikan dapat membantu mereka di masa depan dan relevansi pembelajaran dengan kehidupan mereka. Kaitkan pelajaran dengan situasi dunia nyata untuk meningkatkan motivasi. Dan yang ke 6 adalah Menghargai Pencapaian Murid dengan merayakan keberhasilan besar maupun kecil dan buat murid merasa bangga akan kemajuan mereka. Ini bisa berupa penghargaan, pengakuan di depan kelas, atau sekadar memberi pujian yang tulus.

” Dengan menggunakan pendekatan ini, murid dapat merasa bahwa pendidikan mereka bukan hanya tugas atau kewajiban, melainkan sebuah perjalanan yang mereka miliki dan kendalikan “pungkas Damita. ( Rek )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *