SDN PAPUNGAN 2, ASA ANAK MENGGAPAI MIMPI DI PINGGIRAN HUTAN JATI

Keberadaan sekolah yang jauh dari pemukiman dan terletak di pinggiran hutan, menjadi potret pendidikan yang menarik untuk dibincangkan. Pun SDN Papungan 2 kecamatan Pitu Kabupaten Ngawi. Terletak di pinggir hutan jati tidak pernah menyurutkan semangat siswa siswinya untuk menimba ilmu.

Sumilah
Kepala SDN Papungan 2

Ditemui di ruang guru, Sumilah  kepala SDN Papungan 2 berucap  Alhamdulillah meskipun sekolah kami terletak di tengah hutan namun prestasi yang di torehkan tak mau kalah dengan sekolah  yang berada di pusat kota. Sekolah kami sebenarnya kekurangan ruang kelas,  yang seharusnya memiliki 6 ruang,  kami hanya memiliki 3 ruang kelas dan 1 kantor, jadi terpaksa sebagian kelas belajar di halaman sekolah.

“ Namun di tengah keterbatasan ruang mengajar dan akses jalan yang rusak, raihan prestasi kami tak kalah dengan sekolah lain. Buktinya yang baru saja, pada Tryout 2 bulan lalu kami menjadi yang terbaik se kecamatan Pitu. Dan pada lomba yang digelar MTSn Paron April lalu, kita juga meraih juara 1 pada lomba Volly,” kata Sumilah.   

Ia  juga menambahkan, bahwa  sekolah ini  hanya memiliki 34 anak didik keseluruhan dari kelas 1 sampai kelas 6, dengan kurangnya fasilitas sekolah dan dengan sedikit nya anak didik, pengampu tak mau berpangku tangan, kami tetap  berusaha memberikan yang terbaik untuk anak didik. “ Semangat kami adalah melihat niat dan kegigihan mereka yang ingin belajar,” tegas Sumilah.

Senada salah satu tenaga pengajar, Joko malis mengatakan bahwa  jalan yang rusak dan kurangnya sarana prasarana sekolah tak menyurutkan niat kami untuk terus mengajarkan ilmu yang bermanfaat pada anak didik kami.

Pun yang  dikatakan guru olah raga, Roni  yang turut menegaskan bahwa memang benar guru adalah  pahlawan tanpa tanda jasa tak peduli hujan atau panas niat kami hanya satu mencerdaskan penerus bangsa dan dengan situasi jalan yang panas berdebu ketika kemarau dan  pada musim hujan jalan becek bahkan hampir tak bisa di lewati tapi kami tak kan menyerah.

Di penutup wawancara, Sumilah berharap Dinas Pendidikan memfasilitasi sekolah kami dengan memberikan bantuan ruang kelas baru, supaya memberikan kenyamanan proses belajar mengajar, Harapan saya semoga keluhan ini di dengar dinas terkait kemudian di realisasikan.( Ed )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *