Berkomitmen Ciptakan Sekolah Ramah Anak dan Budaya Kearifan Lokal
SMPN 2 Paron, Kabupaten Ngawi berkomitmen menjadi sekolah Ramah Anak (SRA). Hal ini dibuktikan dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi anak. Demikian dikatakan Purwanto, M.Pd Kepala SMP Negeri 2 Paron saat ditemui Spektroem beberapa waktu lalu di kantornya.
Dijelaskan Purwanto, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyediakan fasilitas sekolah yang memadai dan ramah anak. Fasilitas tersebut meliputi ruang kelas yang bersih dan rapi, toilet yang terpisah antara putra dan putri. Selain itu, sekolah juga menyediakan kantin yang sehat dan bersih serta fasilitas olahraga yang memadai.
Selain menyediakan fasilitas yang memadai, sekolah juga berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang bebas dari kekerasan, diskriminasi, dan perlakuan yang salah terhadap anak. Hal ini dilakukan dengan menerapkan pendidikan karakter kepada siswa.
SMPN 2 Paron juga menerapkan beberapa pembiasaan yang positif untuk membangun karakter dan kedisiplinan siswanya. Berikut beberapa pembiasaan yang dilakukan, diantaranya: 1). Penjemputan siswa di pagi hari, guru dan staf SMPN 2 Paron menjemput siswa di pintu gerbang sekolah setiap hari. Hal ini bertujuan untuk menyambut siswa dengan hangat dan membangun rasa semangat mereka untuk belajar, dan penjemputan ini juga menjadi sarana bagi guru untuk berinteraksi dengan siswa dan memantau kedatangan mereka, 2). Menyanyi Indonesia Raya dan membaca Asmaul Husna, sebelum memulai kegiatan belajar mengajar (KBM), seluruh siswa diwajibkan untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya dan membaca Asmaul Husna, 3) Berdoa bersama, setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya dan membaca Asmaul Husna, seluruh siswa diajak untuk berdoa bersama untuk memohon kelancaran dan keberkahan dalam proses belajar mengajar, 4). Memulai KBM tepat waktu.
“Pembiasaan-pembiasaan yang diterapkan di SMPN 2 Paron ini diharapkan dapat membantu siswa untuk menjadi pribadi yang berkarakter, disiplin, dan bertanggung jawab. Selain itu, pembiasaan ini juga dapat membantu siswa untuk lebih siap dalam menghadapi pembelajaran dan meraih prestasi,” jelas Purwanto.
Dikatakan Purwanto, bahwa sekolah ramah anak merupakan hal yang penting untuk menjamin terpenuhinya hak anak dalam belajar.
“Sekolah Ramah Anak adalah sekolah yang mampu menjamin, memenuhi, menghargai hak-hak anak dalam belajar juga melindungi anak dari kekerasan, diskriminasi dan perlakuan yang salah,” ungkap Purwanto.
Selain komitmen untuk menjadi sekolah ramah anak, SMP Negeri 2 Paron juga berkomitmen untuk menanamkan nilai-nilai budaya kearifan lokal kepada siswa. Hal ini dilakukan dengan berbagai kegiatan, seperti pembelajaran budaya, kegiatan seni dan budaya, serta pengembangan kewirausahaan berbasis budaya kearifan lokal.
Salah satu contoh kegiatan yang dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai budaya kearifan lokal seperti kegiatan karawitan dan seni beladiri. Purwanto mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan siswa terhadap budaya lokal.
Upaya yang dilakukan oleh SMPN 2 Paron untuk menjadi sekolah ramah anak dan menenamkan nilai-nilai budaya kearifan lokal patut diapresiasi. Hal ini menunjukkan komitmen sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman dan menyenangkan bagi anak, serta untuk menanamkan nilai-nilai positif kepada siswa. (Nof)